Lenteraindonesia.net, Tapanuli Utara – Direktur Akademi Keperawatan Pemkab Taput, Nurlela Mariana Nababan mengapresiasi langkah cepat kepolisian dalam mengungkap peristiwa pembunuhan atas diri Monika Hutauruk, salah satu dosen aktif di institusi pendidikan keperawatan tersebut.
Akper Pemkab Taput menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Polres Taput yang bergerak cepat mengungkap kasus Pembunuhan Dosen Akper Pemkab Taput sehingga masalah ini menjadi terang benderang dan tidak menimbulkan multipersepsi,” ujar Direktur Nurlela di Tarutung, Selasa (3/9).
Disebutkan, jajaran Akper Pemkab Taput menyampaikan dukacita yang mendalam kepada seluruh keluarga Monika Hutauruk agar tabah dalam menghadapi kejadian itu.
Kami menyadari bahwa saat ini adalah masa-masa sulit untuk menerima kejadian ini, kami turut merasakan duka bersama keluarga dan berdoa kiranya Tuhan menguatkan seluruh keluarga yang ditinggalkan, sebutnya.
Nurlela mengatakan, kejadian pembunuhan terjadi di saat kampus sedang libur dan tidak ada aktifitas di di asrama, sehingga pihaknya tidak mengetahui akan kedatangan korban dan pelaku di asrama Akper. Menurutnya, biasanya kampus dan asrama dalam keadaan kosong di saat libur kecuali ada kegiatan yang sudah diagendakan sesuai kegiatan akademik.
Manajemen Akper Pemkab Taput akan melaksanakan proses pembelajaran tetap berjalan dengan baik, bahkan proses pembelajaran akan semakin baik karena sesuai rencana dalam waktu dekat semua kegiatan akademik dan aktifitas lainnya akan pindah ke lokasi baru dengan bangunan dan fasilitas yang lebih baik.
Terkat dengan kejadian itu, kami dari pihak yayasan menghimbau kepada seluruh mahasiswa agar tidak perlu kauwatir. Kita percaya bahwa masalah itu sudah ditangani oleh pihak kepolisian,” tegasnya.(edy).