Lenteraindonesia.net | Bandung, – Dewan Pimpinan Kabupaten/Kota (DPK) Ormas GARDAPATIH Kabupaten Bogor turut menghadiri kegiatan rapat konsolidasi dan silaturahmi antar pengurus GARDAPATIH se-Jawa Barat yang digelar pada Minggu (8/6), bertempat di kantor Sekretariat DPP GARDAPATIH Jawa Barat, Jln. Sukalilah II No. 1, Ujung Berung, Kota Bandung.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka persiapan menjelang Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) GARDAPATIH Jawa Barat yang akan segera diselenggarakan. Konsolidasi ini juga menjadi momentum untuk memperkuat komunikasi serta mempererat sinergi antar kader dan pengurus.
Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua Umum GARDAPATIH, Denny Maulana, dan jajaran perwakilan DPK se-Jawa Barat. Acara dipimpin langsung oleh Sekretaris DPP GARDAPATIH Jawa Barat, Syeh Hasan.
Dalam sambutannya, Ketua Umum GARDAPATIH, Denny Maulana, menekankan bahwa organisasi kemasyarakatan harus senantiasa membawa dampak positif bagi masyarakat serta menjaga kehormatan dan nama baik organisasi.
“Saya miris mendengar bahwa ORMAS kini sering dikaitkan dengan stigma negatif seperti radikalisme, otoriterisme, atau premanisme. Kita harus buktikan bahwa tidak semua ORMAS seperti itu. GARDAPATIH harus tampil santun, ramah, dan memberikan rasa aman serta kenyamanan di tengah masyarakat,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPK GARDAPATIH Kabupaten Bogor, Herman, menyampaikan dukungannya terhadap pesan Ketua Umum.
“Kami sejalan dengan arahan Ketua Umum. Sebagai ORMAS, kita harus menjadi organisasi yang memberi manfaat dan dicintai oleh masyarakat,” ujar Herman.
Lanjut, Herman juga menyampaikan bahwa organisasi ini harus elegan dalam bertindak dan menyelesaikan persoalan di tengah masyarakat.
“Kita ingin menjadi ormas yang berwibawa, disukai masyarakat, mampu membantu tanpa menyakiti, dan menjalin sinergi yang baik dengan seluruh instansi pemerintah,” jelasnya.
Acara ini ditutup dengan penuh semangat kebersamaan dan komitmen untuk terus membangun GARDAPATIH sebagai organisasi yang bermartabat dan berdampak positif di lingkungan masyarakat.***
Editor: Adr