Lenteraindonesia.net | SEMARANG – Senat Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang melakukan kunjungan kelembagaan ke Kantor DPRD Provinsi Jawa Tengah pada Selasa, 24 Juni 2025. Kunjungan ini dipimpin oleh Wakil Ketua Senat FIB, Nisriinaa Bakri Kumala, dan Ketua Badan Antar Kerjasama, Muhammad Farkhan Dita, bersama sejumlah pengurus lainnya.
Agenda utama kunjungan tersebut adalah pengajuan proposal kegiatan hearing antara DPRD Provinsi Jawa Tengah dengan Senat Mahasiswa FIB Undip, sebagai upaya mendorong peningkatan literasi politik di kalangan mahasiswa.
Rombongan mahasiswa disambut hangat oleh staf kesekretariatan DPRD Jateng. Boyadi, perwakilan dari Sekretariat DPRD, menyampaikan dukungan positif atas inisiatif tersebut. “Kami akan teruskan proposal ini ke pimpinan dewan. Prinsipnya, kami sangat mendukung kegiatan semacam ini karena menjadi media edukasi politik yang konstruktif bagi mahasiswa,” ujarnya.
Direncanakan, kegiatan hearing akan dilaksanakan pada 18 September 2025, meski jadwal tersebut masih bersifat tentatif, menyesuaikan agenda pimpinan dewan.
Dalam pertemuan tersebut, mahasiswa menyampaikan harapan agar kegiatan hearing dapat menjadi ruang pembelajaran langsung mengenai peran dan fungsi DPRD, khususnya terkait tiga fungsi utama: legislasi, penganggaran (budgeting), dan pengawasan (controlling).
“Ini merupakan pengalaman pertama kami bersilaturahmi langsung dengan lembaga legislatif daerah. Sebagai mahasiswa, penting bagi kami untuk memahami bagaimana mekanisme dewan dijalankan secara praktis, sebagaimana yang diatur dalam konstitusi,” ujar Nisriinaa.
Senada, Muhammad Farkhan Dita menambahkan bahwa kegiatan ini adalah bentuk aktualisasi dari upaya menjembatani pengetahuan teoritis mahasiswa dengan praktik kelembagaan. “Kami ingin membawa mahasiswa FIB lebih dekat dengan dunia pemerintahan. Hearing ini diharapkan menjadi sarana memahami lebih dalam proses legislasi dan pembentukan kebijakan daerah,” ujarnya.
Senat Mahasiswa FIB Undip berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam membangun komunikasi yang berkelanjutan antara civitas akademika dengan lembaga legislatif daerah. Selain itu, kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat kesadaran politik yang sehat, kritis, dan bertanggung jawab di lingkungan kampus.(Red)
Reporter: Nisriinaa Bakri Kumala
Editor: Adr